Label

Jumat, 06 Mei 2016

Vatikan dan Para Corpo della Gendarmeria dello Stato della Citta del Vaticano



Vatikan, sebuah tempat suci bagi para penganut agama Katolik. Sistem di dalamnya pun bermula dari kedatangan Santo Petrus, di atas gereja pada waktu itu. Sekita tahun 326 Vatikan ada sebagai sebuah gerakan suci yang selalu dianggap indah dan suci, sehingga pada saat itu kebenaran mutlak ada pada tangan Paus yang disetujui oleh penganut agama Katolik. Konflik dengan kekaisaran Roma akhirnya pecah, pada tahun 1870 Italia berusaha membentuk kesatuan yang lebih terjamin lagi, dan saat itulah Vatikan berada dalam ancaman politik nasional. Paus yang dianggap sebagai pimpinan memberikan gambaran lain, dengan menyetujui untuk mengalah dalam hal ini “mempersempit wilayah Vatikan sendiri”. Hingga kebenaran Paus pun dianggap semata-mata tindakan “monarki” sebuah bentuk kerajaan dalam ruang lingkup “agama”.
Sampai tahun modern tiba, dan Paus pada saat itu, memunculkan ide murni sebagai tindakan penyelamatan Vatikan. Gerakan politik multinasional diluncurkan, harapannya adalah perdamaian yang kokoh walau dianggap tak kokoh. Suatu keamanan yang dinamakan Corpo della Gendarmeria dello Stato della Citta del Vaticano (Korps Polisi Negara Vatikan). Bentuk keamanan ini adalah wilayah terdepan, atau garda di mana ancaman yang dilakukan pihak luar akan terkendali dengan aman dengan Konklaf di Kapel distina. Vatikan telah membuktikan suatu sistem monarki kecil yang “berhasil”. Tuntunan dan gambaran itu pun suatu ancaman yang tak terkendali, agar dianggap benar oleh pihak luar.
Agama dan ruang lingkup lainnya telah memihak di dalamnya, dan para garda terdepan Vatikan memberikan ancaman lain, Vatikan akan runtuh? Atau sebaliknya?. Tindakan Paus yang akhir-akhir ini seolah menjadi pendamai di antara konflik di luar, sepertinya adalah wacana politik yang indah. Mungkin harus ada realitas untuk membentuknya. Vatikan tetap damai, sedang gejolak agama atau isu-isu lainnya jauh dari tangan Vatikan. Bersembunyi, atau memberi reaksi dalam jiwa? Paus pintar memposisikan dirinya di balik ancaman, dan para gardanya terus menari-nari mempertontonkan senyum yang damai tapi menyimpan rahasia. Atau sampai kapan, Vatikan mempertahankan kekokohan diplomatiknya dari Italia? Mungkinkah akan luntur seperti Taiwan atas pengaruh RRC akhir-akhir ini. Paus akan mempertahankan sejarahnya dengan sembunyi-sembunyi di atas ribuan para garda Corpo della Gendarmeria dello Stato della Citta del Vaticano.
Essai
Sultan Emriss Dee Mirza Prayoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar